Pajak hiburan merupakan salah satu dari Perpajakan daerah, perpajakan daerah memiliki potensi yang besar karena mengutamakan dukungan berbagai elemen, termasuk pembangunan dan industri pariwisata, dalam inisiatif pembangunan daerah. Pembangunan nasional yang metodis merupakan suatu strategi strategis dan sistematis yang digunakan dalam pelaksanaan upaya pembangunan daerah. Diperlukannya untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan inisiatif mendasar yang dilakukan oleh pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pembangunan daerah sering digunakan untuk menganalisis keadaan dan pelaksanaan proyek pembangunan daerah yang semakin maju. Dari penelitian ini dilakukan bertujuan sebagaimana untuk menilai potensi dampak pajak hiburan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang periode 2018 hingga 2022. Dua puluh orang dipilih secara acak dari populasi untuk menyampaikan perkiraan dari Pendapatan Asli Daerah atau (PAD), dilaksanakan mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2022. Digunakan aplikasi perangkat lunak SPSS versi 29 sebagai analisis statistik dalam penelitian ini. Dari temuan hasil analisis kuantitatif memperlihatkan bahwa Pajak hiburan yang merupakan variabel independen dan Pendapatan Asli Daerah merupakan variabel dependen dari Pendapatan Asli Daerah berkorelasi positif satu sama lain. Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat pengaruh yang menguntungkan, namun tidak signifikan secara statistik. Karena pendapatan pajak hiburan mempunyai nilai t hitung (8399) yang mana lebih besar dari t tabel (1,124) dan yang signifikan nilai t hitung sebesar 0,004 < 0,339 sehingga ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pendapatan pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah pendapatan pada kota Malang tahun 2018-2022 mempunyai pengaruh yang menguntungkan. Penegasan tersebut dibuktikan dengan hasil dari uji T yang memperlihatkan penerimaan pajak hiburan mempunyai nilai t hitung sebesar 8,399.