• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Teknik
    • Teknik Kimia
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Teknik
    • Teknik Kimia
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pra Rancangan Pabrik Glukosa Dari Sabut Kelapa Sawit Dengan Metode Hidrolisis Asam Kapasitas 132.000 Ton/Thn Menggunakan Alat Utama Reaktor Hidrolisa

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (168.0Kb)
    Cek Similarity (613.3Kb)
    Date
    2024-01-29
    Author
    Kabrimin, F
    Iskandar, T
    Ma'sum, Z
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menggunakan reaktor hidrolisis yang diatur pada suhu 135 °C dan 1 atm, glukosa (C6H12O6) diproduksi dengan menggunakan pendukung HCl dan reaksi hidrolisis antara selulosa (C6H10O5) dan air (H2O). Pilihan yang menguntungkan adalah pabrik produksi glukosa berbasis serat kelapa sawit, yang memiliki batas pengangkutan tahunan maksimum sebesar 132.000 ton dan musim operasi selama 300 minggu. Wilayah garis penciptaannya terletak di wilayah Sei Mangkei, Dekat Bosar Malingas, Sistem Simalungun, Sumatera Utara. Kebutuhan glukosa di Indonesia semakin meningkat karena pesatnya pertumbuhan industri makanan dan farmasi. Baru-baru ini, Indonesia mulai menarik tenaga ahli dari luar untuk membantu mengatasi permasalahan dalam negeri. Glukosa diekstraksi dari sabut kelapa melalui proses hidrolisis yang merusak. Poin kuat dalam penggunaan kemitraan yang merusak hidrolisis mencakup penggunaan dorongan destruktif yang tidak berdaya. Peningkatan jumlah glukosa yang lebih banyak (hingga 90% secara teoritis) diberikan berbeda dengan bahan korosif yang lebih halus, bahkan jika prosesnya melibatkan peningkatan destruktif yang intens untuk hidrolisis. Reaktor hidrolisis berfungsi sebagai instrumen utama, beroperasi pada suhu 135 °C dan 1 Atm. Reaktor hidrolisis dapat menghidrolisis selulosa untuk menghasilkan glukosa. Berikut temuan penilaian keuangan: SDP (Secondary Downward Point): 18,07%, BEP (Basis of Underlying Venture Point): 33,80%, Pay Out Season: 1,04 tahun, ROIBT (Return of Hypothesis): 93%, dan IRR (Kecepatan Pengembalian Dalam Negeri): 18,62%.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3499
    Collections
    • Skripsi [102]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV