Garam anorganik yang dikenal sebagai amonium sulfat, atau ZA (Zwavelzure Alkali), sering digunakan sebagai kompos nitrogen selain pupuk urea, NPK, dan amonium nitrat. Kompos ini mengandung nitrogen yang diintensifkan sebagai kation amonium yang secara efisien melepaskan hidrogen dan sulfur yang diintensifkan sebagai anion sulfat yang mudah dicerna oleh tanaman. Tujuan dari kompos ini adalah untuk memberi tanaman tambahan sulfur dan nitrogen tambahan. Kotoran ini mengandung nitrogen yang diintensifkan sebagai kation amonium yang secara efisien melepaskan hidrogen dan belerang yang diintensifkan sebagai anion sulfat yang mudah dicerna oleh tanaman. Jika dipanaskan hingga suhu 250 °C, amonium sulfat akan larut dan akhirnya menjadi amonium bisulfat. Garam berbau dihasilkan ketika amonium sulfat dipanaskan hingga suhu yang lebih tinggi. Sulfur dioksida, air, dan nitrogen. Kompos ini memiliki rasa yang kuat di lidah dan berbentuk butiran transparan mirip garam meja. Metode paling populer untuk membentuk amonium sulfat dimulai dengan reaktor bagian kantong udara. Rotator, pengering berputar, dan topan kemudian digunakan untuk mengatur keluaran reaktor untuk menghasilkan amonium sulfat. Alat utama yang digunakan adalah reaktor yang beroperasi selama 24 menit pada tegangan 2 atm dan suhu 110 oC. Reaktor ini dapat bereaksi terhadap bahan korosif berbasis sulfur dan alkali untuk menghasilkan amonium sulfat. Hasil penilaian keuangan, khususnya Laba dari Spekulasi (ROIbt): 95%, (ROIat): 86%, musim pembayaran 1,08 tahun 37% adalah "kembalikan poin investasi awal", 3% adalah "penutupan poin," dan 20% adalah "kecepatan pengembalian ke dalam" (IRR)