Hubungan Kebiasaan Menyirih pada Remaja dengan Pembentukan Plak dan Kalkulus pada Gigi di Asrama Papua RT.7/RW.6 Desa Lowokwaru Kecamatan Lowokwaru Malang Jawa Timur
Abstract
Menyirih merupakan contoh konsumsi sirih, jeruk nipis dan pinang yang dapat membantu pembentukan plak dan analisis gigi pada gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan sirih dengan pengaturan analisis plak dan gigi pada remaja di AsramaPapua RT.7/RW.6 Desa Lowokwaru kecamatan Lowokwaru Malang Jawa Timur Konfigurasi eksplorasi menggunakan rencana hubungan dengan metodologi cross sectional. Populasi pemeriksaan adalah 11 remaja di Asrama Papua RT.7/RW.6 Desa Lowokwaru Kecamatan Lowokwaru Malang Jawa Timur dan uji eksplorasi sebanyak 11 responden diputuskan menggunakan pemeriksaan lengkap. Prosedur pengumpulan informasi meliputi instrumen berupa lembar jajak pendapat tentang kecenderungan sirih dan lembar persepsi tentang perkembangan plak dan kalkulus pada gigi. Teknik penyelidikan informasi yang digunakan adalah uji Fisher’s Claims. Konsekuensi dari tinjauan tersebut menunjukkan bahwa hampir masing-masing dari 27 (77,1%) responden memiliki kecenderungan untuk menghilangkan matematika pada kelas reguler, sebagian besar dari 19 (54,3%) responden mengalami perkembangan plak di kelas sedang dan hampir setiap satu orang. dari 23 (91,4%) responden mengalami pengaturan analitik pada kelas sedang. . Hasil uji Fisher’s Definite menunjukkan adanya hubungan antara kecenderungan sirih dengan perkembangan plak dan matematika gigi pada remaja di wilayah Papua RT.7/RW.6, Kota Lowokwaru, Daerah Lowokwaru, Malang, Timur. Jawa, dengan p harga = (0,000) < (0,05). Spesialis masa depan perlu mengetahui variabel yang mempengaruhi susunan plak dan analisis, termasuk kebiasaan menyikat gigi dan merokok.
Collections
- Skripsi [422]