Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak di Puskesmas Wagir Kabupaten Malang
Abstract
Penyakit pernafasan yang mengakibatkan berkurangnya daya tahan tubuh, menurunnya kesadaran, atau berkurangnya penyumbatan tubuh seringkali dapat disembuhkan pada orang muda karena kondisi medisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan kesehatan anak di Pusat Bantuan Pemerintahan Gabungan Daerah Wagir Pemerintahan Malang. Pengaturan pemeriksaan cross-sectional digunakan. Terdapat 104 anak dalam populasi penjelajahan, dengan jumlah rata-rata 79 anak. Metodologi pemeriksaan purposif digunakan untuk melaksanakan tes. Frekuensi ISPA merupakan variabel terikat, sedangkan status pemberian makan merupakan faktor bebas. Lembar persepsi berfungsi sebagai alatnya. Analisis informasi menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara anak-anak di Pusat Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Wagir, Rezim Malang, hampir seluruh anak di bawah usia lima tahun mempunyai status sehat yang sangat baik (45,6%). Di Pusat Kesejahteraan Masyarakat Wagir, Kabupaten Malang, mayoritas anak (81,0%) tidak mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Berat (ISPA). Di Pusat Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Wagir terdapat hubungan yang bermakna (p=0,000 dan r=0,998) antara risiko Infeksi Saluran Pernapasan Berat (ISPA) pada anak dengan kondisi gizinya. Investigasi tambahan mungkin mengarah pada penelitian pada aspek lain, seperti kebiasaan merokok di rumah, yang mungkin mempengaruhi kejadian ISPA.
Collections
- Skripsi [422]