Hubungan Perilaku Tantrum dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Kota Malang
Abstract
Balita kecil di usia prasekolah sering kali mengalami tantrum. Tantrum dapat menimbulkan stres bagi perkembangan psikologis anak karena dapat meningkatkan ekspresi dan kecerdasan emosionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perkembangan psikososial anak prasekolah dengan kecenderungan tantrum di TK Dharma Wanita Pertama Tlogomas Kota Malang. Dalam desain penelitian, sudut pandang yang digunakan adalah cross-sectional. Terdapat 36 peserta dalam populasi penelitian dan 36 peserta dalam ukuran sampel. Dengan menggunakan pendekatan pengambilan sampel lengkap, sampel dikumpulkan. Perilaku tantrum sebagai variabel independen, sedangkan perkembangan psikososial sebagai variabel dependen. Instrumen yang digunakan adalah Child Prosocial Behavior Questionnaire (CPBQ) dan Parental Experience Questionnaire in Tempering Children (PETTC). Uji Fisher-Excat merupakan teknik analisis data yang digunakan. Berdasarkan temuan penelitian, terdapat korelasi bernilai 0,000 antara perkembangan psikososial anak prasekolah dengan kecenderungan anak mengamuk di Persatuan Dharma Wanita PBB Tlogomas Kota Malang. Anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Pertama Tlogomas Kota Malang mayoritas (58,3%) tidak melakukan perilaku tantrum berisiko, dan 528,8% diantaranya menunjukkan perkembangan psikologis yang tinggi. Penelitian di masa depan mungkin meneliti faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi perilaku tantrum, misalnya gaya pengasuhan dalam keluarga.
Collections
- Skripsi [422]