• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Profesi Ners
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Profesi Ners
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Asuhan Keperawatan Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial pada Pasien Cerebro Vesikular Accident (CVA) Bleeding di Ruangan HCU Melati RSUD Bangil

    Thumbnail
    View/Open
    CEK SIMILARITY (736.6Kb)
    ARTIKEL (199.2Kb)
    Date
    2024-01-29
    Author
    Antika, E
    Cita, EE
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang mempersarafi otak, sehingga menurunkan batas serbaguna intrakranial. Analisis kontekstual ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami asuhan keperawatan pada pasien stroke hemoragik di bangsal Melati HCU Klinik Gawat Darurat Bangil yang mengalami penurunan batas fleksibel intrakranial. Tiga responden penderita stroke hemoragik yang dirawat di ruang HCU Melati Puskesmas Teritorial Darurat Bangil selama tiga hari dengan ukuran muncul minimal 80% indikasi signifikan penentuan penurunan batas serbaguna intrakranial menjadi subjek strategi penulisan ini, yang menggabungkan teknik investigasi kontekstual dengan pendekatan asuhan keperawatan. Penurunan batas serbaguna intrakranial merupakan masalah yang diangkat. Alat desain asuhan keperawatan yang mencakup evaluasi, penentuan, intervensi, dan pelaksanaan digunakan untuk pengumpulan informasi. Memeriksa data yang dikumpulkan dari pengkajian ketiga pasien sebelum mediasi keperawatan selesai, ditemukan bahwa pernapasan, penurunan respons siswa, peningkatan denyut nadi, penurunan refleks neurologis, dan penurunan kesadaran semuanya tidak teratur. Setelah tiga hari mediasi keperawatan, yang melibatkan pemantauan ketegangan intrakranial dan papan regangan intrakranial yang diperluas, hasil pada ketiga pasien diperoleh. Dari mereka, hanya satu yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan, termasuk peningkatan kesadaran, peningkatan detak jantung, dan latihan pernapasan. Dua pasien lainnya tidak menunjukkan perubahan sama sekali. hingga hari ketiga pemberian mediasi keperawatan, model menjadi lebih baik. Kemungkinan besar salah satu dari tiga pasien dengan penurunan batas serbaguna intrakranial telah teratasi sebagian, oleh karena itu yang terbaik adalah melanjutkan mediasi pada dua pasien lainnya. Oleh karena itu, disarankan bagi analis selanjutnya untuk memperpanjang durasi terapi agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3555
    Collections
    • Skripsi [114]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV