Show simple item record

dc.contributor.authorWoli, OS
dc.contributor.authorSutriningsih, A
dc.date.accessioned2024-01-18T04:26:37Z
dc.date.available2024-01-18T04:26:37Z
dc.date.issued2024-01-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3565
dc.description.abstractPenyakit ginjal kronis, juga dikenal sebagai penyakit ginjal persisten, merupakan patofisiologi progresif yang disebabkan oleh berbagai penyebab yang mengganggu fungsi ginjal hingga tingkat sedang dan tidak dapat diubah. Hal ini mengganggu kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, yang pada gilirannya mengganggu fungsi tubuh lainnya. Salah satu fungsinya adalah terganggunya fisiologi pernafasan sehingga mengganggu pertukaran gas. Tujuan dari karya logis terakhir ini adalah untuk memperjelas penatalaksanaan keperawatan pada pasien penyakit ginjal kronik (CKD) yang mengalami tantangan keperawatan terkait masalah perdagangan gas di unit gawat darurat Klinik Medik Bangil Pasuruan. Jelas bahwa strategi analisis kontekstual digunakan dalam penyelidikan ini. Tiga pasien dengan kesimpulan klinis Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang dirawat di ICU Puskesmas Bangil merupakan jumlah pasien yang digunakan. Masalah keperawatan yang diangkat pada kasus ini adalah gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi yang ditandai dengan dispnea, peningkatan atau penurunan PCO2, penurunan PO2, takikardia, peningkatan atau penurunan pH pembuluh darah, bunyi napas tambahan, sianosis, pernapasan lubang hidung, dan pola pernapasan yang tidak menentu. penurunan kesadaran, warna kulit normal, dan warna kulit atipikal. Pemantauan pernapasan dan mediasi pemberian basa korosif adalah metode yang digunakan. Selama tiga hari, pemantauan pernapasan dan penggunaan teknik pemberian basa korosif merupakan sarana asuhan keperawatan. Masalah gangguan perdagangan gas yang terkait dengan ketidakteraturan ventilasi-perfusi agak teratasi pada pasien 1 dan 2, namun dalam pemahaman 3, masalah keperawatan masih belum terselesaikan karena kematian pasien pada hari berikutnya. Setelah itu dilakukan pengkajian keperawatan. Peneliti masa depan disarankan untuk menggunakan efek samping eksplorasi ini sebagai bahan pembanding dalam analisis utama mereka. Selain itu, petugas kamar harus mengasah pemahaman dan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectCronik Kidney Disease , CKD, Gangguan Pertukaran Gas, ICU.en_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Masalah Gangguan Pertukaran Gas di Ruang ICU RSUD Bangil, Pasuruanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0726038302
dc.identifier.nimNIM2022611022
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI14901#PROFESINERS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [103]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi Profesi Ners

Show simple item record