CVA bleeding atau biasa dikenal dengan istilah stroke haemoragik yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah ke otak, akibat pecahnya pembuluh darah dalam otak maka terjadi penekanan pada struktur otak sehingga terjadi penurunan kapasitas adaptif intracranial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien Cerebral Vascular Accident (CVVA) yang mengalami kelemahan dan penurunan potensi intrakranial di ruang Intensive Care Unit (ICU) Puskesmas Provinsi Bangil Pasuruan. Mengingat temuan klinis, metode ekspresif menggunakan pendekatan penelitian kontekstual dan instrumen yang berfungsi sebagai desain penilaian pasien dasar digunakan, dengan tiga pasien menjalani pengeringan CVA. Hasilnya menunjukkan bahwa masalah mendasar dalam kasus ini adalah penurunan batas serbaguna intrakranial yang berhubungan dengan edema serebral. Dewan perbaikan intrakranial adalah mediatornya. Ketiga pasien tersebut diberi waktu tiga hari di mana eksekusi mereka bergantung pada perantaraan yang berkelanjutan. Pengurangan batas serbaguna intrakranial yang terkait dengan edema serebral sebagian teratasi sebagai akibat dari pemberian asuhan keperawatan. Analisis masa depan diharapkan untuk melakukan eksperimen studi lebih lanjut sebagai bagian dari penyelidikan mereka.