Berkat keindahan mata airnya, Dalisodo menjadi salah satu lokasi di kawasan wisata Wagir yang kini dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Hal ini dikarenakan kota ini mulai cukup dikenal sehingga pemerintah setempat memperhatikan dan mulai menyediakan berbagai pilihan liburan. Rencana praktik sehari-hari mempunyai energi yang kuat dan segera, yang berkontribusi pada kemampuan kota untuk menilai kebijakan strategisnya. Kesederhanaan kota, yang meninggalkan kesan abadi karena kehebatan standarnya yang luar biasa dan udara bersih, serta kehadiran iklim umum secara sosial dan aktual, tercermin dalam rencana ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi terhadap peran masyarakat sekitar dalam mempromosikan Ekowisata Mata Air Coban Glotak, serta faktor-faktor yang mendorong dan menghambat minat tersebut. Ketika semuanya dikatakan dan dilakukan, itu tergantung pada perasaan. Fokus utama penyelidikan ini adalah keterlibatan erat. Pendekatan pemeriksa dalam memilih sumber penting disebut pengujian yang bertujuan, dan peneliti memilih data dengan menggunakan teknik triangulasi. Sulit dipercaya bahwa hasil perundingan upaya terkoordinasi di lingkungan Kota Dalisodo cukup atau sempurna untuk menyelesaikan siklus bantuan, terutama dalam hal pengembangan Ekowisata Coban Glotak. Jika dilihat dari komponen pendukung dan penghambat Kota Dalisodo, sudah jelas mana yang membantu, seperti keterlibatan masyarakat lokal dan pemerintah; Kawasan Cobak Glotak Cascade tampaknya disebabkan oleh pengiriman jalan; aspek yang tidak menyenangkan adalah sesuatu yang disadari oleh semua asosiasi; kemampuan mengendalikan luapan belum bisa dianggap optimal karena adanya penguatan; Selain itu, kurangnya media yang beredar untuk mempromosikan produk Coban Glotak.