Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian mutu produk keripik talas serta mengetahui penyebab kerusakan produk (cacat) pada CV. Nani Jaya. Analisis ini menggunakan pendekatan teknik kuantitatif dengan menggunakan instrumen faktual. Penelitian menggunakan Statistical Quality Control (SQC), yaitu dengan tools yang digunakan adalah flow chart ,check-sheet, control charts, histogram, paretro charts, scatter diagram dan cause and effect diagram. Informasi wajib dan opsional dapat ditemukan di sumber informasi. Pertemuan, persepsi, dan dokumentasi semuanya dimasukkan dalam metode penilaian. Berdasarkan hasil analisa menggunakan Statistical Quality Control (SQC) dengan alat bantu lembar pemeriksaan check sheet dapat diketahui berapa total jumlah produksi dan juga jumlah produk yang rusak atau cacat. Jumlah total produksi keripik talas pada CV. Nani Jaya mencapai 41.100 produk dengan jumlah produk yang rusak atau cacat sebanyak 934 produk, yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kematangan (Gosong) dan hancur. Untuk faktor kematangan sebanyak 556 produk dan hancur sebanyak 378 produk. Hasil analisis diagram Pareto menunjukkan adanya temuan-temuan penting, namun secara umum tidak banyak unsur yang rusak atau kurang, yakni 59,53% mengalami perbaikan dan 40,47% mengalami pemusnahan. Hasil akhir dapat diidentifikasi sebagai pendorong utama, berupa sudut pandang mesin, metode, material, dan manusia tertentu, setelah dipecah menggunakan sistem tulang ikan atau grafik keadaan dan hasil yang koheren.