Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pengurus dalam penjatahan simpanan kota dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pengawasan penunjukan cagar kota di Kota Dalisodo, Kawasan Wagir, Rezim Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara terhadap empat narasumber, yaitu bupati, sekretaris, pemodal, dan warga Kota Dalisodo. Selain itu, dokumen seperti laporan rencana pengeluaran keuangan Kantor Kota Dalisodo tahun 2022 juga digunakan sebagai sumber informasi. Setelah proses reduksi informasi, penyajian informasi, dan penarikan kesimpulan, data yang diberikan selanjutnya dianalisis secara visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyaluran tabungan daerah di Kota Dalisodo, Rezim Malang, terdapat sejumlah proses penting yang terlibat dalam pengelolaan keuangan. Perencanaan dilakukan melalui pertemuan vila dan penyesuaian proyek kota sesuai dengan rencana pengeluaran. Pelaksanaan melibatkan pencatatan semua penggunaan dan pembayaran kota. Pengorganisasian juga merupakan faktor penting dengan mengkoordinasikan kerjasama antar pemerintah kota. Pengungkapan informasi keuangan kota dilakukan dengan menerbitkan laporan pengakuan, tanggung jawab, dan keuangan. Faktor pendukung dalam pengelolaan ini termasuk dukungan masyarakat terhadap pembangunan kota, adanya peralatan kantor yang memadai, kerja sama antar pemerintah kota, dan pengetahuan serta pengalaman luas dari pejabat kota dalam mengelola simpanan kota.