Kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Studi Di Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep
Abstract
Layanan adalah bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah terus meningkatkan pemberian layanan berkualitas, dan hambatan tetap ada - di sektor jasa. Pemerintah sedang berusaha mengurangi tantangan atau tantangan yang ada di sektor jasa. Salah satunya adalah inovasi kecamatan, Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan. Inovasi layanan dibuat oleh pemerintah, dan dengan demikian inovasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan publik. Untuk kualitas layanan yang baik, itu akan meningkatkan kehidupan masyarakat.
Penelitian yang digunakan peneliti yakni menggunakan metode kualitatif. Adapun untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik diantaranya observasi lapangan, wawancara informan, serta dokumentasi. Data yang diperoleh peneliti dari tempat penelitian yakni data primer dan sekunder. Snowball Samping merupakan Teknik penentuan sampling yang digunakan oleh peneliti. Setelah data didapat, kemudian data dianalisis melalui tahap reduksi data, selanjutnya penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk uji kredibilitas data dalam menguji kevalidan data tersebut.
Hasil penelitian Kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep menunjukkan bahwa (PATEN) di daerah penelitian sudah cukup baik. Kelengkapan sarana dan prasarana sudah tersedia dengan baik meskipun masih belum ada ruangan khusus untuk merokok, ibu menyusui dan sarana prasarana untuk kaum difabel. Kejelasan persyaratan teknis dan administratif yang berupa petugas yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan PATEN mulai rincian biaya, alur layanan yang sudah ada. Kemudahan akses bagi masyarakat menuju lokasi yang mudah dijangkau dengan sarana angkutan umum baik sarana transportasi darat maupun laut. Faktor pendukungnya adalah kelengkapan sarana dan prasarana PATEN, serta maklumat pelayanan, informasi tentang PATEN yang sudah tersedia. Sedangkan faktor penghambatnya adalah masyarakat yang masih belum mengetahui tentang PATEN, dan kurangnya jumlah sumber daya manusia (pegawai), cuaca ekstrim di laut menjadi hambatan untuk masyarakat kepulauan, serta fasilitas pendukung yang belum tersedia seperti ruang khusus untuk ibu menyusui, merokok serta sarana khusus kaum difabel
Collections
- Skripsi [638]