Karbon aktif merupakan padatan berpori dengan massa karbon 85–95% yang terbuat dari bahan mengandung karbon yang diberi perlakuan panas hingga 4000C. Kapasitas penyerapan karbon aktif yang besar menjadikannya media yang berguna untuk menyerap molekul yang tidak diinginkan, terutama molekul berbahaya dan penyebab polusi. Karbon aktif terbukti efektif membersihkan air yang tercemar. Karbon aktif adalah komponen utama filter pengolahan air di banyak perusahaan besar. Kapasitas adsorpsi karbon aktif yang kuat telah menunjukkan bahwa karbon dapat menurunkan tingkat polusi, khususnya senyawa fenolik. Solusi ideal untuk mengurangi dampak pencemaran air dan meningkatkan kualitas air untuk konsumsi manusia mungkin adalah karbon aktif. Dengan menggunakan karbon aktif dalam tanur berputar utama, pra-desain dapat diselesaikan untuk membangun pabrik arang aktif dari kulit singkong dengan kapasitas 1.100 ton/tahun. Pasalnya, metode pengubahan kulit singkong menjadi karbon aktif meningkatkan kualitas ekonomis bahan dan aman bagi lingkungan. Pra-rencana keuangan untuk membangun jalur produksi arang berbahan dasar potongan singkong dapat dibuat seperti yang ditunjukkan di bawah ini, dengan mempertimbangkan analisis keuangan: Break Point Occurrence (BEP): Interior Pace of Return (IRR): 19,16%; Keuntungan dari Usaha (ROIBT): 45%; Keuntungan dari Spekulasi (ROIAT): 40%; Total Penanaman Modal (TCI): 40,44 persen Rp. 3.624.661.398; Waktu pengembalian (POT): 2,12 tahun.