Asuhan Keperawatan pada Bayi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif di Ruangan Alamanda RSUD Bangil Pasuruan
Abstract
Masalah yang berkaitan dengan sistem pernapasan Banyak penyakit, termasuk ARDS (sindrom gangguan pernapasan akut) dan penyakit membran hialin (HMD), dapat disebabkan oleh berat badan lahir rendah. Karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar kandungan, bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram menjadi penyebabnya. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada neonatus dengan gangguan pernafasan akut (ARDS) dan masalah keperawatan dengan pola pernafasan buruk di bangsal Alamanda RSUD Bangil Pasuruan. Studi kasus digunakan dalam penyelidikan ini. Populasi sampel adalah tiga neonatus yang mendapat perawatan sindrom gangguan pernafasan akut (ARDS) di Ruang Alamanda RSUD Bangil. Masalah yang diangkat adalah pola pernapasan yang tidak efisien. Pengendalian saluran udara adalah tindakan yang disengaja. Sebelum ketiga pasien memulai terapi, ditemukan bahwa ketiga neonatus mengalami suara pernapasan tambahan, termasuk suara kresek, pernapasan hidung, sianosis pada bibir dan ekstremitas, serta penggunaan otot bantu untuk bernapas. Ketiga bayi baru lahir tersebut menunjukkan pola pernapasan yang lebih baik, otot pernapasan yang lebih kuat, sesak napas yang berkurang, denyut nadi dalam kisaran normal, dan tidak ada retraksi dada pada pemeriksaan akhir setelah tiga hari terapi. Oleh karena itu, perawatan saluran napas mungkin bermanfaat bagi mereka yang memiliki pola pernapasan tidak normal.
Collections
- Skripsi [114]