Pendarahan di otak biasa dikenal dengan Cerebro Vascular Accident (CVA) Haemorrhagic. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit dan gaya hidup yang tidak sehat. Variabel-variabel tersebut berpotensi mengganggu saraf otak besar dengan berdampak pada struktur pikiran. Demikian pula, hematoma dapat menyebabkan iskemia pada jaringan di sekitarnya, yang mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk beradaptasi terhadap perubahan. Tujuan dari upaya logis ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang penatalaksanaan pasien CVA hemoragik yang mengalami kesulitan beradaptasi terhadap perubahan tekanan intrakranial selama mendapat perawatan di ICU RSUD Provinsi Bangil Pasuruan. Pemeriksaan yang diuraikan menggunakan alat penjelas dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan tiga pasien dengan diagnosis CVA Haemoragik yang mendapat terapi di ICU Klinik Teritorial Bangil. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat beberapa peningkatan dalam fleksibilitas otak, yang berhubungan dengan edema serebral (stroke hemoragik). Efek buruk ini mungkin terlihat, seperti peningkatan tekanan darah dengan detak jantung yang lebih tinggi, denyut nadi yang lambat, pola pernapasan yang tidak teratur, penurunan tingkat kewaspadaan, dan refleks pupil yang melambat atau tidak merata. Implementasi yang diperkenalkan ini merupakan pengembangan dari intervensi sebelumnya, khususnya berfokus pada penerapan strategi manajemen untuk mengendalikan peningkatan tekanan intrakranial. Peneliti mengantisipasi bahwa peneliti masa depan akan dapat menyumbangkan sampel dan memanfaatkan implementasi dalam melakukan penelitian.