Jumlah penderita diabetes tipe 2 terus meningkat sehingga penting bagi mereka untuk melakukan upaya manajemen diri untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perawatan diri dengan kesejahteraan secara keseluruhan pada pasien terdiagnosa diabetes melitus tipe 2 yang berobat di Puskesmas Dinoyo Malang. Analisis korelasional sering digunakan dengan gaya cross-sectional dalam pendekatan penelitian. Penelitian ini melibatkan total 44 pasien yang terdiagnosis diabetes melitus tipe 2, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 40 orang penderita diabetes melitus tipe 2. Sebuah metode yang disebut Simple Random Sampling digunakan untuk memilih sampel. Metode pengumpulan informasi menggunakan alat khusus, seperti Kuesioner Manajemen Diri Diabetes dan Survei Kualitas Hidup WHO, untuk memperoleh informasi. Teknik yang digunakan untuk menyelidiki informasi adalah uji Chi Square. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (75,0%) peserta memiliki keterampilan manajemen diri yang tidak memadai, sementara hampir separuh (47,5%) responden melaporkan kualitas hidup yang kurang optimal. Uji Chi Square digunakan oleh Puskesmas Dinoyo Malang untuk mengetahui hubungan menarik antara kualitas hidup dengan kemampuan manajemen diri pada individu penderita diabetes tipe 2. Nilai p (0,000) dianggap kurang penting dibandingkan ambang signifikansi (0,05). Para peneliti bersemangat untuk mengeksplorasi potensi untuk menemukan karakteristik lain yang berpotensi berkontribusi terhadap penurunan kualitas hidup yang mungkin dihadapi individu dengan diabetes tipe 2 di masa depan. Beberapa masalah yang dapat mempengaruhi kondisi Anda melibatkan seberapa banyak bantuan yang Anda peroleh dari keluarga dan kemampuan Anda untuk mengatasi kadar gula Anda. Anda telah berhasil mendonorkan darah.