Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Kadar Gula Darah pada Warga Dewasa di Desa Sidorejo Kecamatan Jabung
Abstract
Banyaknya glukosa dalam darah ditunjukkan dengan kadar glukosa darah. Telah terbukti bahwa kadar glukosa yang lebih tinggi berhubungan dengan usia dan kemampuan melahirkan anak. Kadar glukosa yang meningkat menyebabkan glukosa darah melimpah, sedangkan kadar insulin yang buruk menyebabkan produksi insulin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kadar glukosa orang dewasa dengan variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, dan lokasi tempat tinggal di Kota Sidorejo, Daerah Jabung. Metodologi penelitian cross-sectional yang digunakan. Sampel penelitian terdiri dari empat puluh orang, sedangkan populasinya terdiri dari empat puluh orang dewasa. Purposive sampling adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan sampel. Variabel terikatnya adalah kadar gula darah, sedangkan variabel bebasnya adalah umur dan jenis kelamin. Baik alat sentuh sederhana maupun lembar observasi data komprehensif untuk responden digunakan sebagai alat tersebut. Untuk analisis data digunakan uji Somers. Berdasarkan temuan penelitian, 42,5% responden di Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, adalah orang dewasa berusia antara 46 dan 55 tahun. Tujuh puluh dua persen respondennya adalah perempuan dewasa warga Desa Sidorejo Kecamatan Jabung. Mayoritas responden (62,5%) melaporkan pembacaan gula darah orang dewasa di Desa Sidorejo Kecamatan Jabung. Berdasarkan hasil uji Somers, kadar gula darah orang dewasa di Desa Sidorejo Kecamatan Jabung tidak tergantung pada usia dan jenis kelamin.
Collections
- Skripsi [422]