Hubungan Response Time Perawat dengan Kecemasan Pasien di UGD Puskesmas Dinoyo Kota Malang
Abstract
Response time perawat memegang peran krusial dalam upaya penyelamatan pasien, menjadi landasan untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan, serta berdampak signifikan pada tingkat kecemasan pasien. Keterlambatan penerimaan layanan kesehatan dapat menciptakan rasa takut dan kekhawatiran pada pasien terkait kondisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara waktu reaksi pengasuhan dengan tingkat ketegangan pasien di Unit Krisis (IGD) Dinoyo Wellbeing Center Kota Malang. Konfigurasi eksplorasi menggunakan strategi cross-sectional. Populasinya adalah pasien IGD sebanyak 50 orang, dengan contoh all out sebanyak 47 pasien IGD Puskesmas Dinoyo Kota Malang yang diambil dengan metode pengujian tidak teratur yang disengaja. Variabel independen adalah response time, sedangkan variabel dependen adalah tingkat kecemasan pasien. Instrumen yang digunakan mencakup lembar observasi response time dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Investigasi informasi dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga medis di IGD Puskesmas Dinoyo Kota Malang memiliki waktu reaksi yang baik (70,2%), dan sebagian besar pasien di IGD tidak mengalami ketegangan derajat yang besar (63,8%). ). Eksplorasi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat besar antara waktu reaksi pengasuhan dengan tingkat kegelisahan pasien di IGD Dinoyo Wellbeing Center Kota Malang (p = 0,000; OR = 16,5). Implikasinya, perawat diharapkan terus meningkatkan response time melalui manajemen beban kerja dan pendekatan pelayanan yang sesuai dengan karakteristik pasien.
Collections
- Skripsi [422]