Salah satu negara penghasil minyak sawit terbanyak di dunia adalah Indonesia. Selain itu, 47% kebutuhan minyak nabati dunia dipenuhi oleh Indonesia, dan pendapatan negara diperoleh dari CPO. Tujuan dari pabrik asam lemak ini adalah untuk memasok pasar dalam dan luar negeri. Dengan kapasitas pengolahan 9.000 ton per tahun, fasilitas tersebut akan menggunakan 1331.0064 liter CPO per jam dan 243.6418 liter air per jam pengolahan. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Evaporator Vertikal Tabung Panjang merupakan salah satu peralatan yang digunakan dalam produksi asam lemak. Dengan menguapkannya pada suhu 150 OC dan tekanan 50 bar, asam lemak dan air dipisahkan dalam peralatan ini. Oleokimia termasuk alkohol lemak, amina lemak, dan ester lemak dibuat dari asam lemak sebagai bahan bakunya. Berbagai macam barang, termasuk makanan, obat-obatan, cat, pelapis, pelumas, bahan pemlastis, cat, dan barang perawatan pertanian, antara lain, termasuk asam lemak. Dengan beberapa faktor ekonomi pendukung seperti BEP (Break Event Point) sebesar 42%, POT (Pay Out Time) sebesar POT bt = 2,2 tahun dan POTat = 2,3 tahun, ROI (Roi On Investment) sebesar ROIbt = 41,5% dan ROIat = 38,7%, dan IRR (Internal Rate of Return) sebesar 17,18%, hasil perhitungan analitis pada proses pembangunan pabrik asam lemak dapat menentukan kelayakan pembangunan pabrik tersebut.