Salah satu UKM yang sering menyalahgunakan metode yang tidak tepat dalam mengelola pasokan bahan baku di Indonesia adalah perusahaan kerupuk jus kentang H&R Junrejo yang berbasis di Kota Batu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah pesanan bahan baku yang optimal dalam jangka waktu tertentu, menerapkan jumlah pesanan yang ekonomis untuk memaksimalkan pengendalian persediaan bahan baku, dan menghitung pengendalian bahan baku sebelum dan sesudah usaha H&R Sari Kerupuk Kentang dengan menggunakan metode metode EOQ. Kota Batu, Junrejo. Penelitian ini mencakup teknik deskriptif dan metodologi penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain dokumentasi, wawancara, dan observasi. Pendekatan Economic Order Quantity (EOQ) dalam perencanaan pengelolaan persediaan bahan baku digunakan dalam penelitian ini sebagai teknik analisis deskriptif data. Sektor manufaktur kerupuk jus kentang dapat menggunakan teknik Economic Order Amount (EOQ) untuk menghitung pasokan bahan baku dan menggunakan hasil studi untuk memperkirakan bahwa 381 kg singkong merupakan jumlah pesanan terbaik untuk setiap produksi yang dijalankan. Untuk mencegah kegagalan produksi akibat kekurangan pasokan, perusahaan menyiapkan 283 kilogram singkong; dalam hal persediaan bahan baku singkong di gudang melebihi 100 kilogram, maka perusahaan perlu melakukan pemesanan tambahan.