dc.description.abstract | Banyak lansia yang menderita hipertensi akibat upaya penurunan tekanan darah sedang termasuk berhenti merokok, mengurangi konsumsi kopi, dan mengurangi konsumsi makanan asin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hipertensi geriatri dengan perilaku merokok, konsumsi kopi, dan asupan garam di Posyandu Geriatri Krisna Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Desain korelasi digunakan dalam penelitian cross-sectional ini. Populasi penelitian berjumlah empat puluh lansia, dan empat puluh responden dipilih secara acak dengan menggunakan teknik basic random sampling. Instrumen yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data adalah kuesioner dan tensiometer digital. Uji regresi logistik digunakan untuk analisis data. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar responden atau 21 orang (52,5%) memiliki kebiasaan merokok kategori tinggi; sebagian besar responden atau 26 orang (65,0%) memiliki kebiasaan minum kopi kategori tinggi; dan sebagian besar responden atau 28 orang (70,0%) memiliki kebiasaan merokok kategori tinggi. Tiga puluh responden (75,0%) memiliki penyakit hipertensi, sedangkan 0% responden memiliki kebiasaan asupan garam kategori tinggi. Hasil uji Regresi Logistik menunjukkan adanya hubungan antara perilaku merokok, konsumsi kopi, dan asupan garam, serta menunjukkan bahwa lansia penghuni Posyandu Lansia Krisna Desa Randugading Malang mengalami hipertensi (nilai p = (0,000) < (0,05). Faktor risiko hipertensi yang paling signifikan pada lansia adalah pola makan garam berlebih. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi, seperti stres dan kebiasaan olahraga, diperlukan penelitian lebih lanjut. | en_US |