Pasien tidak akan meninggal dunia atau mengalami kerusakan organ yang ireversibel jika pengobatan segera dimulai. Lamanya masa kerja dan beban kerja merupakan dua variabel yang mempengaruhi waktu tanggap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lamanya rawat inap pasien kategori merah di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan berhubungan dengan beban kerja tenaga medis. Teknik cross-sectional dan desain korelasi digunakan dalam penelitian ini. Lima puluh perawat unit gawat darurat menjadi populasi penelitian, dan pendekatan pengambilan sampel lengkap digunakan untuk memilih 50 responden untuk membentuk sampel penelitian. Lembar observasi waktu tanggap dan kuesioner tentang beban kerja dan lamanya masa kerja merupakan alat yang digunakan dalam pendekatan pengumpulan data. Proses analisis data meliputi penggunaan uji Chi Square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian, hampir seluruh 46 (92,0%) responden memiliki kategori dengan beban kerja tinggi, hampir seluruh 40 (80,0%) responden memiliki kategori dengan waktu reaksi cepat, dan mayoritas 27 (54,0%) responden telah bekerja lebih dari lima tahun. Hasil uji Chi Square dan Regresi Logistik di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan lamanya pelayanan, dengan nilai p (0,000) < (0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Penentu utama lamanya terapi yang diperbolehkan bagi pasien golongan merah adalah lamanya pelayanan. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tanggap, seperti pelatihan kerja, sarana dan prasarana, pengetahuan dan keterampilan, serta fasilitas.