Pra Rancang Bangun Pabrik Biodiesel Dari Dedak Padi Menggunakan Proses Transesterifikasi Dengan Kapasitas 1.500.000 Liter/Tahun
Abstract
Bioenergi merupakan sumber utama solusi energi di Indonesia. Kuantitas energi yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup energi yang sering kali berasal dari sumber daya alam semakin meningkat. Melimpahnya sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti bahan bakar fosil, sangat kontras dengan hal ini. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat dilakukan dengan penggunaan pengganti biodiesel yang ramah lingkungan. Biodiesel merupakan istilah untuk bahan bakar alternatif yang diproduksi dari minyak bekas, lemak hewani, atau minyak nabati. Dalam hal pelumasan piston mesin, keunggulan biodiesel dibandingkan bahan bakar diesel berbasis minyak bumi antara lain lebih ramah lingkungan, mudah terurai secara hayati, dan memiliki pasokan bahan baku yang konstan. Dedak padi digunakan sebagai bahan awal untuk biodiesel ini, dengan kapasitas tahunan sebesar 1.500.000 liter. Dua metode berbeda digunakan untuk memproduksi biodiesel ini: prosedur transesterifikasi menggunakan katalis asam (H2SO4) dan teknik dekarboksilasi. Wilayah Jember adalah lokasi pabrik ini. Temuan analisis ekonomi meliputi BEP: 39,52%, ROI: 53%, dan IRR: 20,8076%.
Collections
- Skripsi [101]