Pra Rancang Bangun Pabrik Asap Cair Dari Kulit Durian Dengan Kapasitas 3.700.000 Liter/Tahun Menggunakan Alat Utama Destilator
Abstract
Maraknya penggunaan bahan pengawet makanan yang berbahaya di lingkungan sekitar, maka perlu inovasi baru yang aman digunakan salahnya dengan asap cair. Karena kandungan fenol dan asam organik merupakan zat utama yang berfungsi sebagai bakteriostatik untuk menghambat perkembangan bakteri. Kulit durian merupakan bahan yang dimanfaatkan untuk membuat asap cair pada perancangan pabrik ini. Karena limbah kulit durian sebagian besar tersusun atas selulosa (60,45%), hemiselulosa (13,09%), lignin (15,45%), dan zat kimia lainnya (11,01%), maka limbah ini berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi asap cair yang digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Pada perancangan pabrik asap cair ini bermaksud mendirikan kantor pusat di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Perusahaan ini berbadan hukum perseroan terbatas, dengan kapasitas produksi 3700 Kl/tahun. Perancangan pabrik asap cair dengan menggunakan destilator sebagai alat utama. Destilator merupakan bejana tegak dengan tutup atas dan tutup bawah berbentuk torispherical. Kolom destilasi pada prarancangan pabrik ini menggunakan jenis sieve tray dengan jenis aliran reserve flow. Kajian ekonomi menunjukkan bahwa pembangunan Pabrik Asap Cair layak dilaksanakan dengan estimasi investasi sebagai berikut: Total investasi modal (TCI) sebesar Rp 7.036.386.042; periode pembayaran (POT) selama satu tahun; dan tingkat pengembalian investasi (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 56% dan 50%. Titik impas (BEP) sebesar 39,04% dan tingkat pengembalian internal (IRR) sebesar 19,108%.
Collections
- Skripsi [101]