Salah satu strategi untuk mengoptimalkan penerimaan PBB adalah dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, fungsi dan keterlibatan pemerintah desa dalam masyarakat sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana, efektifitas, dan tingkat keterlibatan masyarakat pemerintah desa di Desa Oro-Oro Kota Batu dalam rangka meningkatkan kepatuhan dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan, selain itu untuk mengetahui tantangan yang dihadapi pemerintah desa dalam melaksanakan tugasnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dua jenis sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dikumpulkan untuk penelitian ini. Tiga metode yang digunakan dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan, visualisasi data, dan reduksi data. Selama uji validitas data, pendekatan triangulasi sumber digunakan. Dalam rangka meningkatkan kepatuhan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu telah melaksanakan hasil penelitian, fungsi dan efektivitas pemerintahan desa, serta pelibatan masyarakat. Namun pelaksanaannya belum sempurna, karena capaian PBB maksimal hanya mencapai 72,57% dengan kriteria kurang bermanfaat dan 51,09% terendah dengan persyaratan kurang bermanfaat. Hal ini disebabkan karena minimnya pelibatan masyarakat dan tata kelola desa, khususnya adanya kesenjangan komunikasi antara keduanya. Pemerintah desa kurang tegas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, subjek dan objek pajak tersebar di masyarakat, serta banyak masyarakat yang tidak hadir dalam sosialisasi yang diselenggarakan pemerintah. Kondisi ekonomi yang tidak menentu, pelaporan objek pajak yang keliru, ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak, dan kurangnya dorongan atau bantuan dari pemerintah desa untuk memahami pentingnya pemungutan pajak bumi dan bangunan merupakan beberapa kekurangan masyarakat. Pemerintah desa harus bekerja lebih keras untuk mempererat hubungan antar tetangga, memberi inspirasi dan semangat kepada masyarakat, meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi, serta memberikan sanksi yang lebih berat.