Menjalankan usaha kecil dan menengah (UKM) memerlukan perencanaan yang matang untuk mengurangi pemborosan dalam kegiatan produksi dan manajemen yang cermat untuk mengawasi operasi dan membuat perubahan atau modifikasi yang diperlukan. Dengan menetapkan biaya standar, biaya produksi dapat dikelola. Untuk menjalankan perusahaannya, UKM Mandiri Sukses Batu Cocolate harus mengeluarkan biaya tenaga kerja, bahan baku, dan overhead pabrik. Mencari standar biaya pada UKM Mandiri Sukses Batu Cokelat di Desa Telekung Kecamatan Junrejo Batu serta menentukan pengendalian biaya produksi ada dua tujuan utama penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan UKM Mandiri Sukses Batu Cokelat telah menetapkan anggaran biaya produksi tahun 2023 sebesar Rp 924.152.000, dan realisasi produksi yang dianggarkan sebesar Rp 772.504.000. Berdasarkan temuan tersebut, UKM Mandiri Sukses tidak mengalami kerugian, sehingga untuk memastikan UKM Mandiri Sukses Batu Cokelat tidak mengalami kerugian pada tahun 2023 maka anggaran biaya produksi sebesar Rp 924.152.000 dikurangi Rp 772.504.000. Ini menyisakan selisih Rp 151.648.000 dengan total output 169.650 unit. Selisih biaya bahan baku standar sebesar Rp 4.186.734.156 disebabkan oleh dua faktor yaitu selisih jumlah bahan baku yang tidak menguntungkan sebesar Rp 2.526.748,65 dan selisih harga bahan baku yang menguntungkan sebesar Rp 2.526.748,65. Terdapat selisih yang tidak menguntungkan pada biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 9.600.000. Sementara itu, terdapat selisih laba sebesar 268.304,00 pada anggaran biaya overhead pabrik.