Negara wajib memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negaranya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dalam perannya sebagai penyelenggara negara dituntut untuk menyelenggarakan segala kepentingan umum, khususnya yang menyangkut hak-hak sipil dan kebutuhan masyarakat. Segala upaya pemerintah yang diamanatkan oleh kebijakan publik dimaksudkan untuk dilaksanakan dengan mengutamakan etika pegawai. Kode etik pegawai memuat ajaran moral dan aturan perilaku yang baik yang membantu pegawai pemerintah dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban resminya. Akan tetapi, pelayanan publik masih memiliki kendala, khususnya dalam hal profesionalisme dan ketelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan pedoman etika bagi pegawai yang memberikan pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan kerangka etika K. Berten. Dalam hal ini, pendekatan penelitian kualitatif melibatkan lima orang informan. Berdasarkan hasil penelitian, warga Desa Mulyoagung belum mendapatkan pelayanan publik yang diberikan dengan etika pegawai yang dilaksanakan dengan baik. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain kelalaian dan kurangnya profesionalisme petugas dalam memenuhi tugasnya sebagai pemberi pelayanan serta pelaksanaan yang kurang tepat.