Pemahaman tentang PHBS sangat penting untuk mendorong pedagang menerapkan PBHS di pasar konvensional dan mengurangi kejadian diare dengan mengubah sikap dan perilaku mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara prevalensi diare dengan pengetahuan pedagang tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Pasar Tradisional Landungsari Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan desain korelasional. Sebanyak 80 responden dipilih secara acak dari populasi penelitian yang berjumlah 110 pedagang untuk dijadikan sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam metode pengumpulan data adalah survei pengetahuan, PBHS, dan kejadian diare. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Fisher's Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 67 (83,8%) dan 68 (85,0%) responden yang mengetahui tentang PHBS. Selanjutnya, hanya 65 (81,2%) responden yang melaporkan mengalami diare saat berbelanja baru-baru ini. Di Pasar Tradisional Landungsari di Malang, kejadian diare di kalangan pedagang dapat berkorelasi dengan kesadaran PHBS menggunakan uji Fisher's Exact. Tingkat signifikansi untuk pengetahuan adalah p < 0,000, sedangkan tingkat signifikansi untuk PHBS adalah p < 0,000. Penelitian lebih lanjut dimaksudkan untuk mendidik pedagang di pasar transisi tentang masalah yang berhubungan dengan kesehatan, dengan tujuan menurunkan prevalensi diare dan penularan penyakit di lingkungan pasar serta meningkatkan pemahaman dan penerapan PHBS oleh pedagang