Asuhan Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Desease (CKD) dengan Masalah Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas di Ruang HCU Teratai RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
Abstract
Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merujuk pada sebuah kondisi kesehatan di mana kemampuan ginjal untuk menjalankan fungsinya mengalami penurunan yang berlangsung secara bertahap dan tidak dapat kembali ke keadaan normal, mengakibatkan kesulitan dalam menjaga metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengelolaan keperawatan bagi pasien dengan Gangguan Pertukaran Gas yang mengalami Penyakit Ginjal Kronis (PGK) di Ruang HCU Teratai, RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan. Desain yang digunakan dalam karya ilmiah akhir ini metode yang diterapkan dalam Studi ini menerapkan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif yang mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif.jumlah klien yang digunakan sebanyak 3 pasien dengan teknik pengumpulan data adalah, wawancara,observasi,asuhan keperawatan. Hasil pada ketiga klien ini pada hari ke-3 berdasarkan hasil pada hari ketiga terhadap pasien 1 dan 2 ditemukan masalah dalam pertukaran gas terkait dengan ketidakseimbangan antara ventilasi dan perfusi, yang hanya teratasi sebagian dimana hasil pada pasien pertama mengalami penurunan kesadaran, GCS E3,V1,M3, napas reguler, RR 18 Kali per menit, SaO² 99 % , batuk tampak berkurang, produksi secret berkurang dan warna kuning, perkusi dullness pada paru kiri, suara napas tambahan berupa ronchi pada paru-paru kiri berkurang, terpasang oksigen simp face mask 10 lpm, hasil analisa gas darah menunjukkan asam-basa seimbang dengan pH : 7,42, pCO2 : 40 mmHg, pO2 : 98 mmHg, HCO3 : 22,0 mmol/L, HGB : L 11,8 g/dl, warna kulit pucat, TD 130/80 mmHg,, Nd : 78 Kali/menit, T : 36,5°C. Pada pasien ke 3 ditemukan masalah tidak teratasi pada hari kedua dimana pasien mengalami pemburukan kondisi, pasien ke 3 dirawat dengan diagnosa medis NSTEMI, CAD, CKD dan ALO. pada jam 22.30 TD tidak terdeteksi, nadi 210 kali/menit, pasien mengalami kejang, apnu dan muntah 1 kali dilakukan RJP, jam 22.45 TD tidak terdeteksi, arteri karotis tidak teraba, pasien dinyatakan meninggal dunia, intervensi keperawatan dihentikan.
Collections
- Skripsi [103]