Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum di masyarakat adalah halusinasi. Persepsi sensorik seseorang berubah akibat halusinasi. Tujuan studi kasus mendeskripsikan asuhan keperawatan halusinasi penglihatan dengan pendekatan adaptasi Teori Imogene King. Jumlah klien yang digunakan sebanyak 3 orang pasien halusinasi penglihatan. Desain studi kasus deskriptif kualitatif menggunakan teknik wawancara, observasi, pengamatan langsung, dan pengumpulan data menggunakan pengkajian pasien. Masalah keperawatan yang diangkat halusinasi penglihatan, tindakan keperawatan yang diberikan manajemen halusinasi. Sebelum diberikan tindakan keperawatan diperoleh hasil pengkajian pasien mengatakan sering melihat pocong, bayangan hitam dan hewan yang sering mengikuti dirinya, pasien sering melihat bayang orang banyak yang sering mengikutinya selain itu ditemukan bahwa pasien terlihat mondar-mandir, tampak kotor, kontak mata kurang dan pandangan tidak fokus. Setelah menyelesaikan tindakan, evaluasi akhir pasien menunjukkan bahwa mereka dapat mengidentifikasi halusinasi, mengendalikannya dengan memarahi, membuat jadwal harian dengan pasien, berbicara kepada pasien tentang cara mengendalikan halusinasi mereka, dan minum obat secara teratur. Penelitian selanjutnya dapat memadukan berbagai perawatan untuk mengatasi halusinasi pasien.