Remaja sering mengalami stress dapat berpengaruh terhadap interaksi sosial didalam masyarakat,perubahan perilaku dan gangguan mental serta perubahan fisik dari anak tersebut. hubungan tingkat kecemasan dengan pola makan pada remaja di Organisasi Daerah Sumba Barat Tlogomas Malang ini adalah sasaran atau tujuan dari penelitian ini. Desain korelatif adalah desain di dalam penelitian dan pendekatan crosssectional. Sebanyak 117 responden di dalam penelitian ini dan di dalam penelitian sampel ini digunakan accidental sampling artinya dalam pengambilan sampel dipilih karena aksesibilitas nyaman sehingga didalam penelitian dia menggunakan sampel 54 remaja. Alat dalam pengumpulan data yaitu kuesioner dan food record. Dalam pengolahan data digunakan SPSS dan analisa data spearman rank. Dan didapatkan hasil penelitian sebagian besar 42 (77,8%) remaja mengalami tingkat kecemasan ringan dan lebih dari separuh 30 (55,6%) remaja mengalami pola makan kurang. Dan setelah dilakukan uji spearman rank didapatkan p value= (0,003) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat kecemasan dengan pola makan pada remaja di Organisasi Daerah Sumba Barat Tlogomas Malang. Berdasarkan hasil penelitian maka cara remaja mengurangi kecemasan yaitu menghindari perselisihan pendapat dengan teman, mengerjakan tugas lebih awal sehingga tidak terjadi penumpukan tugas, menceritakan segala permasalahan pribadi pada teman yang dianggap bisa dipercaya dan menjelaskan kepada orang tua semua kebutuhan pribadi sehingga mencukupi kiriman bulanan.