Adapun riset ini dilatarbelakangi oleh sebuah wabah yang dikenal dengan nama virus corona yang mana secara langsung dapat melandai belahan dunia, salah satunya juga ialah berada di NKRI tepat pada tahun 2020, yang virus corona bersumber dari negara China. Hadirnya wabah tersebut secara langsung dapat memberikan dampak yang secara signifikan terhadap semua sektor lebih khususnya terhadap pada lini Kesehatan serta perekonomian, yang salah satunya ialah pajak. PBB secara langsung dapat didefinisikan sebagai sebuah pajak yang terpenting terhadap sistem penerimaan pada negara. Pada dasarnya dalam riset ini menggunakan metode kualitatif, sedagka pada obyek yang akan dijadikan riset ini ialah BAPENDA Kota Malang. Dalam riset ini data yang akan digunakan ialah data sekunder serta primer. Pada riset ini hasil yang ditemukan ialah system dalam pengelolaan pajak bumi dan bangunan diketahui sudah maksimal, akan tetapi ditemukan beberapa hal yang masih terganjal, salah satunya ialah penyebaran virus corona, yang mana secara langsung merubah system yang ada. Hal tersebut secara langsung dapat memberikan dampak yang secara negatif terhadap PAD yang mana secara langsung berasal dari pajak bumi dan bangunan.