Analisis Pengendalian Mutu Produk Tempe Non Kedelai Menggunakan Statistical Quality Control (SQC) (Studi Kasus di UMKM Rumah Produksi Tempe Rizky Jaya Kota Batu)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan metode penerapan pengendalian mutu Rumah Produksi Tempe Rizky Jaya untuk produk tempe non-kedelai dan mengidentifikasi alasan di balik kegagalan di seluruh industri. Agar sektor tempe dapat menghasilkan barang berkualitas tinggi, pengendalian mutu diperlukan. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif merupakan metodologi yang digunakan. Analisis data menggunakan bantuan Statistical Quality Control (SQC), yaitu Flowchart, lembar pemeriksaan (check sheet), peta kendali p (control chart), dan diagram sebab akibat (cause and effect diagram) atau fishbone diagram. Hasil Penelitian menggunakan Statistical Quality Control (SQC) menunjukkan produksi tempe non kedelai selama 23 hari pada bulan maret 2024 yaitu sebanyak 1.495 kg, jumlah produk cacat 38,5 kg, yang terbagi dalam dua kategori yaitu kematangan 25,5 kg dan tidak tahan lama sebanyak 13 kg. kecacatan yang dominan adalah pada tingkat kematangan. Analisis Peta Kendali P menunjukkan produksi ke 12 dengan persentase 4,62% dan produksi ke 20 dengan persentase 3,85% berada diluar batas kendali. Pada tingkat kematangan terdapat beberapa faktor penyebabnya yaitu lingkungan, material, manusia dan metode. Solusi perbaikan untuk mengurangi kecacatan yaitu menjaga kebersihan industri dan peralatan pembuatan tempe, melakukan kontrol kelembaban suhu ruangan fermentasi, melakukan sortir pemilihan bahan baku yang baik dan pengawasan untuk memastikan produksi mengikuti SOP produksi.
Collections
- Skripsi [752]