Hubungan Regulasi Diri (Self Regulation) dengan Ketakutan Kehilangan Informasi (Fear Of Missing Out) pada Remaja Akhir di Universitas Wisnuwardhana Kota Malang
Abstract
Media sosial merupakan salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan saat ini, khususnya di kalangan pelajar/muda. Hal ini berdampak buruk bagi pengguna yang dapat dipercaya atau ditambahkan, sehingga takut kehilangan data. Masyarakat belum sadar akan adanya permasalahan sehingga diperlukan pengendalian diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengendalian diri dengan rasa takut ketinggalan pada masa remaja akhir di Universitas Wisnuwardhana Kota Malang. Desain penelitian adalah cross-sectional. Populasi statistik penelitian ini adalah 785 orang dewasa muda dengan jumlah sampel 265 orang dewasa muda. Sampel dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Variabel bebasnya adalah pengendalian diri, dan variabel terikatnya adalah rasa takut gagal. Instrumen yang digunakan adalah angket yang diisi sendiri dengan rasa takut ada pertanyaan yang hilang. Analisis data menggunakan uji eksak Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar generasi muda Universitas Wisnuwardhana Malang memiliki tingkat pengendalian diri yang rendah (52,8%). Mayoritas mahasiswa pasca sekolah menengah Universitas Wisnuwardhana Kota Malang takut gagal dalam ujian tengah semester (62,6%). Terdapat hubungan antara pengendalian diri dengan rasa takut kehilangan informasi pada remaja akhir di Universitas Wisnuwardhana kota Malang dengan nilai p = 0,000. Penelitian selanjutnya dapat mengkaji faktor apa saja yang mempengaruhi variabel penelitian yaitu hubungan orang tua dan anak, kesejahteraan psikologis dan budaya.
Collections
- Skripsi [438]