Bakteri Mycobacterium, yang menyebabkan tuberkulosis (TB) dan dapat menginfeksi banyak organ, terutama paru-paru, merupakan sumber penyakit menular ini. Dengan kebersihan saluran pernapasan yang buruk dan diagnosis tuberkulosis paru, penelitian ini berupaya untuk mengatasi perdarahan pada Tn. S di RSUD Bangil. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi pemeliharaan keselamatan, teknik pengumpulan data, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, data ketiga pasien menunjukkan diagnosis penyakit yang sama, yaitu kebersihan jalan napas yang buruk disertai kejang jalan napas yang tajam dan dahak yang banyak. Hasil penelitian pada klien ketiga menunjukkan bahwa meskipun telah menjalani perawatan selama tiga hari, sesak napas klien masih berlanjut, dan hasil auskultasi menunjukkan bahwa Kanula Nasal Aliran Tinggi masih terpasang dan suara ronki masih terdengar di paru-paru. Diharapkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya dapat memberikan edukasi tentang pentingnya mematuhi asupan obat dan pemeriksaan rutin di rumah sakit.