• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Profesi Ners
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Profesi Ners
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Asuhan Keperawatan pada Pasien Pneumonia dengan Masalah Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di Ruang HCU Teratai RSUD Bangil

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (397.2Kb)
    CEK SIMILARITY (867.6Kb)
    Date
    2024-10-29
    Author
    Gole, MJD
    Ardiyani, VM
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mikrobakteri, jamur, virus, bakteri, dan mikroba lainnya semuanya dapat menyebabkan pneumonia, yang merupakan peradangan pada parenkim paru-paru. Bakteri atau virus dapat menyebabkan pneumonia, penyakit radang pada parenkim paru. Konsolidasi dan pengisian rongga alveolus dengan jamur, benda asing, dan eksudat merupakan karakteristik lain dari penyakit ini. Salah satu masalah yang dihadapi pasien dengan pneumonia adalah pembersihan jalan napas yang tidak efektif. Studi kasus ini mengkaji asuhan keperawatan yang diberikan di Bangsal HCU-Teratai RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan terhadap pasien pneumonia yang mengalami masalah keperawatan akibat bersihan jalan napas yang tidak memadai. Desainnya mencakup observasi, wawancara, teknik pengumpulan data, dan perawatan keperawatan, semuanya sesuai dengan pendekatan studi kasus. Hasil penilaian dari ketiga klien menunjukkan diagnosis keperawatan yang sama berdasarkan data yang dikumpulkan: pembersihan jalan napas yang buruk terkait dengan tonus jalan napas obstruktif, yang ditandai dengan penumpukan sekresi yang berlebihan. Hasil hari ketiga untuk ketiga klien ini menunjukkan bahwa Ny. A masih memiliki masalah dengan pembersihan jalan napas yang tidak efektif; pada auskultasi, suara Ronchi masih terdengar, dispnea (+), dan produksi sekret tidak menurun. Hasil pembacaan adalah + 10–12 cm tebal coklat, TD 126/85 MmHg, RR 30x/m, dan Spo2 100%. Karena akral panas, CRT kurang dari tiga detik, mereka masuk sekali lagi dan mendiskusikan tindakan terbaik dengan dokter. Ibu M, ada lebih banyak suara napas Ronchi; ada keluaran sputum jernih + 10cc; tekanan darah 145/70 mmHg; laju pernapasan 20 x/m; saturasi oksigen 99%; ada daerah dingin; dan reaksi jantung berlangsung lebih dari dua detik. Dengan demikian, mereka terus melakukan intervensi dan menilai keadaan pasien untuk memilih tindakan terbaik, berkonsultasi dengan dokter sesuai kebutuhan. Ibu K + 10 cc dahak kental berwarna coklat, suara ronki (+), pola napas dispnea (+), 129/87 mmHg, RR 22x/m, Spo2 97% akral dingin, CRT > 2 detik. Lanjutkan intervensi sesuai rencana, dan minta dokter menilai kondisi pasien untuk menentukan tindakan terbaik. Pasien dan keluarga mereka disarankan untuk terus datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4131
    Collections
    • Skripsi [114]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV