dc.description.abstract | Peningkatan kasus masalah kesehatan mental semakin terasa, ini dipengaruhi oleh pola perilaku atau kondisi psikologis individu yang mengakibatkan stres, disfungsi, dan penurunan kualitas hidup. Tujuan studi kasus adalah mendeskripsikan implementasi terapi orientasi realita dengan menggunakan metode terapi aktivitas kelompok pada pasien yang mengalami gangguan dalam proses berpikir (waham) diwilayah kerja Puskesmas Bantur Kabupaten Malang. Penelitian ini mengadopsi desain studi kasus, dengan melibatkan tiga pasien yang mengalami gangguan proses pikir (delusi). Masalah yang diangkat adalah gangguan prose pikir (waham). Tindakan yang diberikan adalah terapi orientasi realita dengan metode terapi aktivitas kelompok dengan tiga sesi Sesi pertama mencakup orientasi terhadap orang, sesi kedua berfokus pada orientasi tempat, dan sesi ketiga berkaitan dengan orientasi waktu. Sebelum diberikan tindakan asuhan keperawatan didapatkan bahwa ketiga pasien merasa curiga dengan keluarganya bahwa dirinya akan dibunuh, serta dirinya diguna-guna oleh tetangga sehingga dirinya saki, selain itu tampak kotor, kontak mata kurang, sering menunduk, suka berbicara sendiri, tidak konsentrasi dan rambut acakan, pasien merasa tampak kebingungan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan bahwa pasien sudah mampu ketiga pasien mampu mempraktekkan dan menerapkan kemampuan dalam orientasi orang, orientasi, tempat dan orientasi waktu. | en_US |