Gangguan kesehatan mental saat ini mengalami peningkatan. Gangguan jiwa merupakan suatu keadaan di mana seseorang mengalami perubahan dalam fungsi mental yang mengakibatkan terjadinya gangguan. Salah satu masalah penyakit gangguan jiwa adalah waham dan ditandai oleh gangguan utama dalam pemikiran, persepsi, emosi, dan perilaku. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk memahami gambaran mengenai perawatan keperawatan jiwa dengan masalah keperawatan gangguan proses pikir dengan terapi aktivitas kelompok pada pasien waham kebesaran. Desain penelitian yang diterapkan adalah studi kasus. Total jumlah pasien yang dilibatkan terdiri dari tiga orang, yaitu pasien dengan gangguan jiwa yang mengalami gangguan proses berpikir berupa waham kebesaran. Permasalahan utama yang diangkat adalah gangguan dalam proses berpikir, khususnya waham kebesaran. Intervensi yang diberikan meliputi orientasi realitas. Sebelum dilakukan tindakan keperawatan pada ketiga pasien tersebut, ditemukan bahwa dirinya selalu disegani oleh banyak dan mengaku dirinya seorang yang memiliki jabatan paling tinggi seperti raja, perwira dan menteri dan setelah diberikan intervensi keperawatan selama empat kali pertemuan, diperoleh hasil bahwa ketiga pasien menunjukkan tanda-tanda perubahan dimana pasien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak disenangi oleh banyak orang lagi, tampak bicara pelan, bicara spontan dan lambat, kontak mata baik, pasien sudah jarang untuk melihat ke arah lingkungan luar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa manajemen orientasi realitas mampu menghasilkan perubahan pada pasien yang mengalami gangguan proses berpikir berupa waham kebesaran.