Preeklamsia merupakan gabungan gejala pada ibu hamil yang ditandai dengan tekanan darah sistolik > 140/90, protein tinggi dalam urin dengan usia kehamilan > 20 minggu. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan pada pasien pasca SC dengan indikasi preeklamsia. Peralatan yang digunakan meliputi kuesioner evaluasi, alat pemeriksaan fisik seperti tensi, termometer dan stetoskop. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Jumlah pelanggan yang dijadikan sampel sebanyak 3 orang terutama konsumen post SC dengan tanda preeklampsia dengan masalah perdarahan berupa keterbatasan mobilitas fisik. Tindakan yang dilakukan adalah dukungan mobilisasi. Sebelum dilakukan tindakan dukungan gerak, ketiga pasien mengeluhkan nyeri, kesulitan menggerakkan batuk bagian bawah, takut miring ke kanan dan kiri, dan dibantu dengan aktivitas keluarga. Setelah dirawat selama 3x24 jam didapatkan hasil keluhan nyeri berkurang, mobilisasi meningkat dengan tanda-tanda mampu menggerakkan motor, miring ke kanan dan kiri, duduk dan berdiri sendiri setelah mengikuti pelatihan mobilisasi dini. Kesimpulan: Semua kendala dalam penanganan masalah dan pelatihan mobilisasi dini dapat dilakukan secara terpisah.