Pendahuluan: Suatu kondisi yang dikenal sebagai ketuban pecah dini terjadi ketika kantung ketuban tiba-tiba pecah sebelum persalinan dimulai. PROM dibagi menjadi 2 macam, yaitu preterm dan term, dikatakan PPROM bila ibu kekurangan air ketuban (rendah) sehingga penanganannya dilakukan dengan amnioinfusi. Di RSUD Bangil bertujuan memberikan asuhan keperawatan pada pasien ketuban pecah dini di ruang VK. Metode: menggunakan metode studi kasus. Subyek pemeriksaan yang digunakan adalah 3 klien (pertimbangan kelahiran) dengan lapisan retak sebelum waktunya, permasalahan yang diangkat adalah ketegangan, aktivitas yang diberikan adalah relaksasi nafas dalam. Pasien 1, 2, dan 3 mempunyai tingkat kecemasan sedang sebelum mendapat asuhan keperawatan, namun setelah mendapat asuhan keperawatan selama tiga hari tingkat kecemasannya menurun (5). Hasil: tidak ada perbedaan respon dari ketiga pasien terhadap intervensi yang diberikan yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Kesimpulan: penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada ketiga pasien antenatal care) ketuban pecah dini dengan respon yang sama.