Asuhan Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif pada Pasien Cedera Otak Berat (COB) di Ruang ICU RSUD Bangil Pasuruan
Abstract
Cedera otak berat (COB) dapat disebabkan oleh peluru atau pecahan kecil tengkorak yang menembus tengkorak, pukulan keras ke kepala, atau kombinasi dari kejadian-kejadian ini. Pasien dapat mengalami perubahan perfusi jaringan otak, yang dapat menyebabkan ketidaksadaran, sebagai akibat dari pendarahan hebat dan hipoksia. Di unit perawatan intensif (ICU) RSUD Bangil Pasuruan, penelitian ini bertujuan untuk memberikan perawatan keperawatan bagi pasien dengan pola pernapasan abnormal yang telah mengalami kerusakan otak berat (COB). Penelitian ini melibatkan tiga orang dengan cedera otak berat (COB). Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus. Diagnosis keperawatan prioritas tunggal berupa pola napas tidak adekuat dihasilkan dari studi kasus tiga klien dengan cedera otak berat (COB), Tn. R, Tn. M.M., dan Tn. M. Satu pasien masih tidak sadarkan diri dan mendapatkan perawatan tiga hari setelah dua pasien lainnya meninggal dunia. Ditemukan bahwa masalah tersebut belum teratasi dalam kasus Tn. R, Tn. M.M., dan Tn. M, yang menderita cedera otak berat (COB). Usulan studi kasus untuk penyelidikan lebih lanjut adalah salah satu diagnosis perawat tentang penurunan curah jantung, yang dianggap sebagai awal dari proses penyembuhan.
Collections
- Skripsi [103]