Layanan publik merupakan layanan inti dalam pelaksanaan pemerintahan. Salah satu parameter terpenting saat mengevaluasi prestasi pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun lokal, perlu memperhatikan berbagai aspek, diantaranya adalah layanan publik. Dalam pelaksanaan pemerintahan, tanggung jawab pemerintah adalah untuk menjamin layanan publik yang ideal kepada masyarakat. Kualitas pelayanan publik yang unggul dan berstandar tinggi berkorelasi positif dengan kepuasan masyarakat, hal ini dikarenakan masyarakat dapat menilai secara langsung hasil dari pelayanan yang diterima. Kepuasan masyarakat adalah salah satu ukuran keberhasilan pelayanan publik. Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan bersama dengan survei. Data penelitian ini dikumpulkan secara kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner yang disebarluaskan kepada masyarakat di kecamatan Lowokwaru, serta wawancara dengan pegawai kecamatan untuk memahami implementasi pelayanan publik. Penelitian kuantitatif, yang berlandaskan pada paradigma positivistik, diterapkan pada populasi atau sampel terpilih. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen penelitian, kemudian dianalisis secara statistik untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (Sugiyono, 2017: 30-32). Sampelnya terdiri dari 45 orang yang disurvei. Karakteristik responden jenis kelamin perempuan 55,6%, pendidikan S1 40,1% sedangkan untuk usia 31-35 tahun 26,7%. Hasil regresi linier sederhana membuktikan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki thitung sebesar 4,278>ttabel 2,005 dengan tingkat signifikan 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Good Governance.