| dc.description.abstract | Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolik jangka panjang yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) yang berlangsung dalam jangka panjang akibat defisiensi insulin atau resistensi terhadap kerja insulin. Salah satu dampak serius yang dapat timbul adalah disfungsi neurovaskuler perifer, yang dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, sensasi, dan mobilitas pada ekstremitas, khususnya kaki. Gangguan ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien dan berpotensi menyebabkan luka atau infeksi yang sulit sembuh, hingga berujung pada amputasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan memberikan perawatan keperawatan secara menyeluruh kepada pasien dengan DM dengan risiko disfungsi neurovaskuler perifer di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan. Metode yang diterapkan adalah studi kasus pada tiga pasien yang menunjukkan gejala neuropati perifer, seperti kesemutan, nyeri, mati rasa, dan penurunan kekuatan otot pada ekstremitas bawah. Informasi diperoleh melalui wawancara secara mendalam dan pengamatan langsung di lokasi penelitian, serta pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menentukan tingkat keparahan komplikasi. Hasil studi menunjukkan bahwa manajemen keperawatan yang terstruktur dan terarah dapat meningkatkan sirkulasi darah perifer, mengurangi nyeri, memperbaiki sensasi, serta meningkatkan mobilitas pasien. Implementasi asuhan keperawatan meliputi pengelolaan sirkulasi perifer, edukasi mengenai pola hidup sehat yang mencakup manajemen diet dan olahraga, serta pemantauan kadar glukosa darah untuk mengurangi risiko komplikasi. Kesimpulannya, peran aktif perawat Dalam memberikan perawatan keperawatan secara menyeluruh kepada pasien DM yang berisiko mengalami disfungsi neurovaskuler perifer sangat penting untuk mengurangi komplikasi yang lebih serius dan memperbaiki kualitas hidup pasien. secara keseluruhan. | en_US |
