Morbili masih menjadi masalah kesehatan pada anak yang terus meningkat akhir-akhir ini. Masalah kesehatan yang dialami oleh anak tersebut dikarenakan akibat dari kurangnya pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan imunisasi campak pada anak. Hal ini dikarenakan proses penularan yang tergolong cukup cepat dibandingkan dengan penyakit pada anak lainnya. Menentukan asuhan keperawatan pada pasien morbili dengan hipertermia dan pemberian kompres dingin pada anak merupakan tujuan dari studi kasus ini. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Mereka menggunakan tiga pasien muda yang pernah mengalami morbilia. Masalah yang dihadapi adalah hipertermia. Tindakan yang dilakukan meliputi penggunaan kompres dingin. Sebelum menerima terapi, ketiga pasien diketahui mengalami demam dengan suhu lebih tinggi dari biasanya, rewel, mukosa kering, lemas, dan badan panas. Setelah tiga hari menjalani terapi, hasil penilaian akhir dari ketiga pasien menunjukkan adanya perubahan: mukosa menjadi lembab, anak tersebut tenang dan tidak lagi bersemangat, dan suhu tubuh setiap pasien menurun dan dinilai berada dalam kisaran normal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompres dingin dapat membantu pasien dalam mengatur suhu tubuh mereka saat mereka mengalami masalah pengobatan untuk hipertermia. Di masa mendatang, para ahli berpendapat bahwa dengan menggunakan metode merendam kaki dan mengompres dengan air hangat, suhu tubuh individu yang menderita hipertiroid dapat diturunkan.