Pengaruh Simulasi Penanganan Luka terhadap Kemampuan Siswa Kelas 5-6 pada Rawat Luka Lecet dan Sobek di SDN Sukun 1 Malang
Abstract
Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menangani luka dan abrasi merupakan tujuan dari pembelajaran berbasis simulasi. Mengetahui bagaimana simulasi perawatan luka mempengaruhi kemampuan siswa merupakan tujuan dari penelitian ini. Desain pretest-posttest penelitian ini adalah one-group. Dari 59 responden dalam populasi penelitian, 52 responden dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Lembar observasi berfungsi sebagai instrumen penelitian. Uji homogenitas marginal digunakan dalam analisis data. Menurut temuan penelitian, hampir semua peserta mampu menangani luka dan abrasi sebelum pelaksanaan simulasi perawatan luka (pre-test); 42 responden (80,8%) masuk dalam kategori buruk, sementara 34 responden (65,4%) kemudian masuk dalam kategori baik (post-test). Kemampuan siswa kelas 5–6 SDN Sukun 1 Malang dalam menangani luka sayat dan lecet dipengaruhi oleh simulasi perawatan luka, yang ditunjukkan oleh nilai P sebesar 0,000. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti dan mempertimbangkan berbagai faktor signifikan yang dapat memengaruhi potensi siswa. Kontak sosial siswa dan lingkungan keluarga merupakan contoh aspek sosial; pertimbangan fisiologis mencakup masalah kesehatan fisik dan mental. Faktor-faktor ini benar-benar memiliki kemampuan untuk memengaruhi hasil belajar karena dapat berdampak langsung pada kemampuan siswa dalam belajar. Tahap selanjutnya adalah penerapan layanan dukungan sosial dan konseling serta program kesehatan terpadu yang meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Collections
- Skripsi [438]