Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause dengan Tingkat Kesiapan Menjelang Menopause pada Ibu Premenopause di Dusun Mpolo, Desa Mbuju, Kec. Kilo, Kab. Dompu
Abstract
Seorang wanita mengalami menopause dan periode menstruasinya berakhir secara permanen. Gejala menopause, seperti kekeringan vagina, masalah vasomotor, dan penyakit mental yang menurunkan kualitas hidup, dapat menyebabkan perubahan emosional dan fisik yang besar. Efek jangka panjang dari perubahan hormonal ini akibat kekurangan estrogen yang disebabkan oleh menopause meliputi osteoporosis, penyakit kardiovaskular, dan stroke. Memiliki pengetahuan tentang dan siap menghadapi menopause dapat membantu mengurangi efek dari perubahan ini. Penelitian ini melihat hubungan antara persiapan menopause dan pengetahuan di Dusun Mpolo, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu.
Dengan menggunakan strategi cross-sectional dan desain analisis kuantitatif, hubungan antara wanita premenopause di Dusun Mpolo, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, dan pengetahuan mereka tentang menopause dan kesiapan untuk itu diselidiki. 50 wanita antara usia 40 dan 50 dipilih melalui penggunaan metode purposive sampling. Tingkat pengetahuan menopause adalah variabel independen, dan menjadi siap untuk menopause adalah variabel dependen. Informasi dikumpulkan melalui survei yang valid dan dapat dipercaya. Pada tingkat signifikansi 0,05, hubungan yang signifikan antara kedua variabel ditemukan menggunakan analisis data dan uji Spearman Rho. Tinjauan umum tentang variabel-variabel yang mempengaruhi kesiapan menopause adalah tujuan dari penelitian ini. Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga antara usia 40 dan 45 tahun yang telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas atau pelatihan kejuruan mereka, menurut statistik.
Dua puluh persen atau lebih peserta mengatakan mereka mengetahui semua hal yang perlu diketahui tentang menopause, lima puluh enam persen mengatakan mereka mengetahuinya dengan baik, dan dua puluh empat persen mengatakan mereka sedikit tidak siap. Separuh responden mengatakan mereka tidak siap menghadapi menopause, 72% mengatakan mereka siap, dan 16% mengatakan mereka sangat siap. Pengetahuan dan kesiapan menghadapi menopause menunjukkan hubungan yang substansial dan signifikan secara statistik. Program pendidikan kesehatan yang komprehensif tentang menopause harus ditawarkan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan menghadapi masa transisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesiapan wanita pramenopause.
Collections
- Skripsi [438]