Masalah tidur umum terjadi di kalangan mahasiswa, dan jumlahnya terus meningkat. Mahasiswa sering mengalami kesulitan tidur, yang mengganggu kemampuan mereka untuk fokus selama belajar. Penelitian ini berupaya untuk memastikan hubungan antara tidur dan pembelajaran bagi mahasiswa yang terdaftar dalam program penelitian Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi di Malang. Desain penelitian menggunakan data cross-sectional. 32 mahasiswa teknik sipil semester akhir membentuk populasi penelitian, yang memiliki ukuran sampel 32. Kami memperoleh sampel menggunakan strategi pengambilan sampel penuh. Variabel dependen adalah fokus belajar, sedangkan variabel independen adalah kualitas tidur. Alat yang digunakan adalah kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan kuesioner konsentrasi belajar. Data dianalisis menggunakan Uji Eksak Fisher. Survei menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang, melaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk (56,2%). Di Program Studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang, lebih dari separuh mahasiswa (43,8%) mengatakan mereka kurang fokus pada studi mereka. OR sebesar 17 dan nilai p (0,010) < (0,05) menunjukkan adanya hubungan antara pembelajaran dan kualitas tidur mahasiswa teknik sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi di Malang. Penelitian di masa mendatang mungkin meneliti pengaruh keadaan hidup, kesehatan fisik dan mental, dan faktor-faktor lain terhadap kualitas tidur mahasiswa. Mereka juga dapat meneliti bagaimana orang tua dapat membantu anak-anak mereka dalam mempertahankan perhatian saat mereka belajar.