Asuhan Keperawatan dengan Resiko Infeksi pada Pasien Diabetes Militus Tipe II di RSUD Bangil
Abstract
Sejumlah variabel, termasuk predisposisi genetik dan paparan lingkungan yang tidak seimbang yang menyebabkan obesitas dan akhirnya diabetes tipe II, berkontribusi terhadap tingginya prevalensi diabetes. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk membahas bagaimana RSUD Bangil menangani pasien diabetes tipe II dalam kaitannya dengan risiko infeksi mereka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Di ruang Melati RSUD Bangil, tiga pasien dengan diabetes melitus tipe II sedang menjalani perawatan. Infeksi merupakan suatu kemungkinan, yang menimbulkan kekhawatiran. Tindakan terbaik adalah mencegah infeksi. Sebelum perawatan, pasien ketiga diketahui memiliki luka di kaki, tetapi di lokasi dan kondisi yang berbeda. Pasien juga mengeluhkan kelemahan, ketidaknyamanan, dan peningkatan kadar gula darah ketika kadarnya lebih tinggi dari normal—lebih dari 200 mg/dl. Setelah tiga hari perawatan, hasil evaluasi akhir pasien ketiga berubah: tidak ada lesi baru, kemerahan, atau pembengkakan di sekitar luka yang mengindikasikan adanya infeksi, luka tampak bersih, dan pasien beserta keluarganya telah membersihkan tangan mereka dengan benar serta memahami arti dari gejala dan tanda infeksi. Dengan teknik terkini, penulis akan mampu menghindari infeksi dan merawat luka dengan lebih terampil di masa mendatang.
Collections
- Skripsi [114]