Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Militus dengan Masalah Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa dalam Darah di RSUD Bangil
Abstract
Hiperglikemia, atau kadar glukosa darah yang tinggi, kambuh ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan tepat atau cukup. Kadar glukosa darah yang lebih dari 200 mg/dL disebut hiperglikemia. Penelitian ini mengambil subjek tiga orang dewasa dengan Diabetes Melitus Tipe II yang dirawat di Rumah Sakit Bangil, dengan kadar glukosa darah yang bervariasi. Tantangan utama dalam perawatan mereka adalah ketidakpastian kadar glukosa darah. Beberapa intervensi yang dilakukan antara lain pemantauan glukosa darah, pemberian cairan intravena, edukasi tentang pentingnya menjaga pola makan dan rutin berolahraga, serta kerjasama dalam pemberian suntikan insulin. Pengendalian hiperglikemia menjadi fokus utama intervensi keperawatan. Ketiga pasien mengeluhkan kaki luka dan bernanah, merasa lemas, dan pusing sebelum mendapatkan perawatan untuk mengelola hiperglikemia. Selain itu, kadar glukosa darah juga meningkat. Namun, setelah evaluasi, pasien melaporkan bahwa keluhan lemas dan pusing berkurang, kadar glukosa darah menjadi stabil, dan masalah keperawatan ketiga pasien Diabetes Militus Tipe II sebagian besar teratasi. Dengan demikian, pengelolaan hiperglikemia dapat membantu penderita diabetes melitus mengendalikan kadar glukosa darah.
Collections
- Skripsi [114]